Ket. Foto : Korban dan istrinya |
Simalungun,RotasiKepri.com -- Bus CV Betahamu bernomor polisi BK7451TL, jurusan Pematangsiantar - Bagan Batu Riau mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Asahan, Kelurahan Kerasaan 1, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, (15/09/2021) sekira pukul 15.00 WIB. Satu korban tewas dan tiga orang luka
"Bus dikemudikan Hamonangan Saragih (55) melaju berkecepatan tinggi dan menghantam batang pohon kelapa sawit. Dalam perjalanan, supir membawa empat orang penumpang. Setibanya dilokasi, supir berniat mendahului kenderaan didepannya,"
"Tidak memperhatikan kondisi jalan, bus CV Betahamu terperosok ke dalam lubang dibahu jalan sedalam 15 centimeter, panjang dan lebar lebih kurang 1 meter, akhirnya mengakibatkan kecelakaan tunggal." Jelasnya kepada sejumlah kru media.
Akibat ulah supir tersebut, satu orang meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit, seorang dirawat di RSUD Perdagangan, dan dua orang lainnya sempat dirawat, namun karena mengalami luka ringan, keduanya diperbolehkan pulang.
Demikian disampaikan Kanit Laka Polres Simalungun Iptu Joni FH Sinaga kepada sejumlah kru media melalui siaran persnya, Kamis (16/09/2021) sekira pukul 10.00 WIB.
Sesuai identitas, keempat penumpang tersebut yakni, Meisa (51) warga Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun, sedang dirawat di RSUD Perdagangan.
Korban kedua, Erita Matondang (64) warga Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, setelah kejadian mengalami luka berat kemudian meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Untuk korban ketiga dan keempat yaitu, Mesra Silalahi (42) warga Dusun Pulau Gundur, Sumbul Tengah, Kabupaten Dairi dan Togi Siadari (17) warga Naga Pita Kota Siantar, keduanya mengalami luka ringan. (RK -Taman)
Simalungun,RotasiKepri.com -- Penemuan benda mirip bonek jenglot di depan kantor Bupati Simalungun, Sumatera Utara; Jumat (09/07/2021) sekira pukul 10.00 WIB, menggegerkan warga. Sosok mistis ini termasuk mahluk mitologi Indonesia yang populer di kalangan masyarakat.
Mayoritas orang Indonesia meyakini bobeka Jenglot memiliki kekuatan mistis. Itulah sebabnya figur hominoid (berkenaan dengan manusia) ini sering dimanfaatkan untuk pesugihan, pelet, menarik pusaka, hingga santet. Meski demikian kesaktian makhluk ini belum bisa dibuktikan kebenarannya alias masih sebatas desas-desus semata.
Warga di sekitar Kantor Bupati Simalungun mendadak heboh akibat temuan benda aneh mirip boneka jenglot itu. Dan saat ditemukan, benda aneh mirip jenglot tersebut memiliki 2 taring dan tergeletak di atas kain serbet berwarna merah bergaris kotak - kotak, serta dua lembar daun sirih yang mulai layu..
Amatan wartawan dilokasi penemuan benda mistis itu, tampak warga sempat ribut dan bersitegang dengan salah seorang wanita paruh baya yang diduga sebagai pemilik benda aneh tersebut. Kebetulan wanita yang diduga sebagai pemilik itu sangat dekat dengan tempat ditemukannya benda aneh dimaksud.
“Dia yang dekat di situ, mungkin punya dia itu,” teriak salah seorang warga, sambil menunjuk curiga kepada salah seorang wanita yang berada di dekat dengan lokasi penemuan benda mistis itu.
Tak terima dituduh sebagai pemilik jenglot, wanita paruh baya itu langsung melawan dan bersumpah kalau benda itu bukan miliknya.,“Saya berani bersumpah, bahwa itu bukan barang saya. Saya datang kemari untuk berjualan,” ucap wanita berbaju merah jambu seraya berkata dia berani dan siap membakar jenglot tersebut.
Karena mendengar ribut-ribut di depan kantor bupati, beberapa anggota Sat Pol PP datang melerai warga yang sudah berkerumun mengelilingi orang yang diduga sebagai pemilik jenglot.
“Kita tidak mau tau siapa pemiliknya, yang pastinya benda ini harus dibakar disaksikan ramai-ramai,” kata salah seorang anggota Sat Pol PP.
Namun, belum sempat dibakar tiba-tiba benda aneh mirip jenglot tersebut sudah tidak ada lagi ditempatnya. Tidak tau pasti siapa yang mengamankannya. Warga setempat mengatakan, benda aneh itu adalah jenglot yang selalu dipergunakan orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk menjalankan niat jahatnya
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari Satpol PP atau Diskominfo Simalungun.
Dikutip dari berbagai informasi, jenglot memang kerap dihubungkan dengan mistis, namun sudah ada kajian akademik terkait benda aneh ini.
Hasil uji sinar x, jenglot tidak memiliki struktur tulang seperti yang dimiliki manusia. Namun berbeda saat peneliti mencoba mengecek DNA jenglot.
Meski demikian penelitian DNA ini bisa saja meleset, alasannya kulit jenglot bisa saja pernah diteteskan atau tersentuh darah manusia. (RK - taman)
Simalungun,RotasiKepri.com -- Spanduk bertuliskan " Bupati Simalungun Hilang", muncul di suasana Raya Square tepatnya di pintu gerbang masuk eks Raya Square, Jalan Saribudolok Kelurahan Bahapal Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, Rabu (07/07/2021).
Kepaada Rotasi Kepri, Kamis (8/7/2021) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Simalungun, Wasin Sinaga SPd MH mengaku sangat menyesalkan tindakan orang tidak bertanggungjawab yang memasang spanduk bertuliskan “Bupati Simalungun Hilang” di lokasi Raya Square,
“Terhadap pemasangan spanduk tersebut, kita akan lakukan upaya mencari tahu, siapa atau pihak mana yang melakukan pemasangan spanduk tersebut. Terhadap hal seperti ini, kita tidak akan membiarkannya," tegasnya
Wasin Sinaga menyampaikan, bahwa Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga SH bersama Wakil Bupati, H Zonny Waldi SSos MM sejak dilantik hingga saat ini tetap melakukan aktifitas, dengan komitmen pada visi-misi serta program unggulan membangun Simalungun menuju lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera.
“Dengan program gerakan Marharoan Bolon membangun Simalungun, yang semakin me rakyat itu, adalah bentuk komitmen Bupati tetap hadir di tengah-tengah masyarakat Simalungun,” kata Wasin Sinaga.
Disampaikan Wasin Sinaga, bahwa Bupati Simalungun, dalam berbagai kegiatan baik di hadapan ASN mau pun masyarakat, senantiasa menyampaikan, bahwa pembangunan Simalungun ke depan adalah bentuk karya bersama seluruh elemen yang ada.
“Bupati senantiasa menyampaikan pesan, agar semua elemen mau pun mitra kelembagaan, saling bergandengan tangan membangun Simalungun. Jika ada yang perlu disampaikan, sejauh itu untuk kemajuan Simalungun mau pun kritik yang tujuannya membangun, Bupati terbuka untuk berdialog,” kata Wasin Sinaga.
Wasin Sinaga mengatakan, pemasangan spanduk tersebut merupakan sikap tidak terpuji dan sudah tidak zamannya lagi.“Bupati sangat terbuka untuk berdialog dengan siapa pun. Tidak perlu melakukan cara-cara yang tidak terpuji dan tidak terdidik,” katanya.
Ditempat terpisah, Kasat Pol PP Kabupaten Simalungun, Simson Tambunan mengaku, Rabu (07/07/2021) malam, pukul 19.00 WIB, menerima laporan dari salah seorang staf yang menyampaikan bahwa ada terpasang spanduk bertuliskan “Bupati Simalungun Hilang”.
“Mendapatkan informasi tersebut, saya segera meminta anggota untuk segera melakukan pencopotan spanduk. Tidak berapa lama berselang setelah menerima informasi, spanduk langsung kita turunkan dan dibawa ke kantor,” kata Simson.
Menurut Simson Tambunan, spanduk yang dipasang orang tidak bertanggungjawab itu, dilakukan dalam suasana Raya Square masih terang. Artinya tidak dipasang di waktu malam hari atau di kesunyian aktifitas masyarakat di kawasan itu.
“Kita pun tahunya pukul 19.00 WIB, jadi diperkirakan oknum tersebut memasang spanduk sore hari,” kata Simson Tambunan yang menjelaskan bahwa masalah tersebut sudah dilaporkan kepada Bupati Simalungun. (RK - taman)
Simalungun,RotasiKepri.com -- Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou Kabupaten Simalungun digeledah oleh tim Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), pada Kamis (1 /7/2021). Selain digeledah, kantor PDAM Tirta Lihou Simalungun juga disegel.
Berkaitan hal tersebut, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kasipenkum Kejatisu), Sumanggar Siagian, membenqrkan hal itu. Dia mengatakan, penggeledahan kantor yang berada di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun tersebut. Hal itu terkait penanganan perkara dalam Dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pemasangan sambung rumah (SR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari program hibah air minum dengan total sebanyak 4637 Sambungan yang terdiri dari sebanyak 2.637 SR tahun 2019 dan sebanyak 2000 SR tahun 2018 dan pemungutan liar dalam pemasangan sambung rumah (SR) kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dilakukan oleh PDAM Tirta Lihou Kabupaten Simalungun.
" Ya benar, pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 sekira pukul 09.00 wib tim penyidik kejaksaan tinggi sumatera utara kembali melakukan giat penggeledahan terkait penanganan perkara dalam Dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pemasangan sambung rumah (SR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari program hibah air minum sebanyak dengan total sebanyak 4637 Sambungan yang terdiri dari sebanyak 2.637 SR tahun 2019 dan sebanyak 2000 SR tahun 2018 dan pemungutan liar dalam pemasangan sambung rumah (SR) kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yg dilakukan oleh PDAM Tirta Lihou Kabupaten Simalungun," ujar Sumanggar saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/7/2021), sore.
Dijelaskan Sumanggar, bahwa tim penyidik melakukan penggeledahan di dua (2) lokasi yaitu : Kantor PDAM tirta lihou yg terletak di Jalan Jon Horailam Saragih, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun dan Rumah dinas direktur PDAM yang terletak di komplek pegawai PDAM Tirta Lihou, Jalan Jon Horailam Saragih, Kec. Raya, Kabupaten Simalungun.
"Giat penggeledahan tersebut untuk mencari dokumen dokumen yang dibutuhkan dalam penyidikan ini dan giat penggeledahan masih berjalan sampai saat ini. Bahwa dalam perkara ini tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara belum menetapkan tersangka dan terkait kerugian negara masih dilakukan perhitungan. Adapun total dana hibah yang dikelola untuk pemasangan SR-MBR mencapai Rp 14.100.000.000 (Empat Belas Miliar Seratus Juta Rupiah) yang terdiri dari Hibah senilai Rp 6.000.000 (Enam Miliar Rupiah) pada tahun 2018 dan hibah senilai Rp 8.100.000.000 (Delapan Miliar Seratus Juta Rupiah) pada tahun 2019." Papar Siagian
Sambungnya, Tim juga menemukan berkas-berkas yang penting terkait penanganan perkara di Rumah Dinas Direktur PDAM Tirta Lihou sehingga nanti penyidik akan mendalami sejauh mana peran Direktur Utama dalam Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada kegiatan pemasangan Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SR-MBR) Pada PDAM Tirta Lihou Kabupaten Simalungun," unkapnya. (RK - taman)
Simalungun,RotasiKepri.com -- Kejaksaan Tinggi Sunatera Utara menggeledah kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou Kabupaten Simalungun, Kamis (1/7/21) siang
Melihat kedatangan tim penyidik dari Kejatisu, sontak membuat suasana di komplek perkantoran Bupati Simalungun mendadak ramai.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, penggeledahan dilakukan oleh Kejatisu ini, tindak lanjut dari penyelidikan dugaan korupsi yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum milik Pemkab Simalungun tersebut.
Amatan wartawan dilokasi Kamis (1/7/2021), pukul 11.20 Wib, kedatangan tim Kejati Sumut itu tampak didampingi staf dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun dengan mengendarai lima mobil SUV, berpakaian rompi hitam list merah dan tampak ada pengawalan dari sejumlah aparat keamanan dan langsung masuk melakukan penggeledahan ke seluruh ruangan kantor PDAM Tirta Lihou tereebut.
.Selain itu, dalam penggeledahan itu juga terdengar bahwa pihak Kejatisu meminta beberapa berkas dari para pegawai di kantor PDAM Tirtalihou guna bertujuan mencari dokumen yang dibutuhkan tim penyidik sebagai alat bukti dalam penyelidikan dugaan korupsi di perusahaan yang dipimpin Dirut Betty Sinaga selaku Direktur Utama di kantor tersebut.
Sejumlah dokumen dikabarkan telah disita oleh tim penyidik Kejati Sumut, namun hingga saat ini belum ada penjelasan resmi terkait kasus tersebut.
Tim Kejati Sumut melakukan penggeledahan di sejumlah rungan termasuk ruangan Dirut PDAM Tirtalihou.
Usai melakukan penggeledahan, petugas kemudian memasang ‘Kejaksaan Line’, berupa larangan masuk ke beberapa ruangan kantor, termasuk ruangan kerja Dirut PDAM Tirtalihou Betty Sinaga.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH ketika dikonfirmasi wartawan melalui Kadis Kominfo belum memberikan penjelasan.
Pesan konfirmasi melalui aplikasi Whast App terlihat dibaca mantan Kepala Dinas (DPMPPTSP) Pemkab Simalungun, Kamis (1/7/2021) siang.
Dikonfirmasi ditempat terpisah, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Simalungun (Kasi Intel Kejari Simalungun) Ratno Pasaribu, membenarkan adanya penggeledahan tersebut.
“Nanti kami rilis setelah beres giat mereka dan setelah dapat konfirmasi dari Kasi Pidsus Simalungun,” jelasnya kepada wartawan lewat via Aplikasi WhataApp, Kamis (1/7/2021) siang. (RK - Taman)
Simalungun,RotasiKepri.com -- mewujudkan Danau Toba menjadi destinasi pariwosata internasional Keramba Jaring Apung (KJA) yang ada diperairan danau toba ditata.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo SIK, MH bersama Forkopimda menggelar penataan keramba Jaring Apung (KJA) di Kawasan Danau Toba tepatnya di Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun, Kamis (9/6/2021) pagi sekira pukul 09.00 Wib.
Forkipimda Simalungun yang hadir diantaranya, Wakil Bupati H. Zonny Waldi Bahrias S.Sos, MM dan Dandim 0207/ Simalungun Letkol. Inf Roly Souhoka kemudian diikuti AKBP Nicolas Dedy Arifianto, SH, SIK, MH, Kabag Ops Kompol suriyanto ST, SH, MH, Kasat Lantas AKP Hendrik F. Aritonang SIK, MH, Kapolsek purba Iptu M. Sinaga, Camat Haranggaol Horison, Asosiasi Penataan KJA, Tokoh Masyarakat, Tokoh-tokoh Pengusaha serta Tokoh Adat yang ada di Kecamatan Haranggaol Horison.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo SIK, MH kepada wartawan mengatakan penertiban KJA dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan Danau Toba menjadi Destinasi Pariwisata Internasional sehingga menjadikan Danau Toba menjadi Program Prioritas Pemerintah.
"Ada sekitar 1500 KJA di sekitaran Pantai Danau Toba Kecamatan Haranggaol akan di ditata selama bulan Agustus. Untuk dua hari ini sudah berhasil ditertibkan sebanyak 90 kotak KJA, dalam tahap 1 bulan Juni hingga Agustus, dan sebelumnya juga kita sudah melakukan sosialisasi terkait kegiatan penataan keramba ini, kita ajak masyarakat dapat lebih peduli terhadap pemeliharaan kelestarian Danau Toba ini, dan masyarakat cukup antusias untuk melaksanakan himbauan pemerintah dalam penataan keramba jaring apung yang dimiliki oleh masyarakat di daerah Haranggaol ini, namun kita masih butuh proses secara bertahap karena masyarakat juga masih memiliki ikan-ikan didalam KJA yang mereka miliki dan nantinya apabila sudah berhasil dipanen maka keramaba itu tidak dipergunakan kembali oleh mereka"kata AKBP Agus Waluyo mengakhiri.(RK - taman).
Simalungun,RotasiKepri.com -- Pematangsiantar I Dalam rangka mencegah penyalahgunaan Senjata Api (Senpi) organik serta mengecek kondisi terkini, Propam Polres Pematangsiantar menggelar pemeriksaan Senjata Api genggam perorangan, di Lapangan Apel Polres Pematangsiantar, Rabu (23/6/2021) pukul 08.00 Wib. Dan hasilnya, ditemukan 4 Senpi yang sudah habis masa berlakunya
Kapolres Pematangsiantar, AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK melalui Kasi Propam Iptu J Purba menyampaikan kepada Personil pemilik senpi, pemeriksaan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari perintah pimpinan bagi Personil pemilik senpi dinas dan juga sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan senpi oleh Personil Polri
“Unit Propam melaksanakan pemeriksaan senpi dinas sebanyak 27 pucuk yang dipinjam pakaikan kepada anggota yang meliputi kondisi fisik senjata, surat izin pinjam pakai senpi dinas dan kebersihan senpi, bagi pemilik senpi yang terdata,” jelas Iptu J Purba.
Iptu J Purba bersama Kasubbag Logistik Iptu M Hamid menambahkan setelah dilakukan pengecekan, didapati ada empat senjata api yang habis masa berlakunya dan empat orang memulangkan senpi milik dinas
“Selanjutnya senjata tersebut ditarik untuk diamankan, kemudian ke delapan senjata api tersebut, diserahkan ke Logistik Bagian Sumda Polres Pematangsiantar,” tandasnya. (RK - taman)
Ket foto : Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan. |
Simalungun,RotasiKepri.com -- Polda Sumatera Utara sampai saat ini belum ada membenarkan informasi tentang terduga pelaku penembakan wartawan media online, Mara Salem Harahap alias Marsal Harahap sudah ditangkap. Dimana informasi penangkapan beredar di media sosial (Medsos).
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan, menjelaskan itu kepada wartawan. Dia sebagai juru bicara Polda Sumut mengaku, belum ada menerima informasi tentang penangkapan ini. “Saya belum dapat informasi,” sebut dia, Rabu (23/6/21).
Ia mengatakan, pihaknya akan menyampaikan informasi apabila memang ada melakukan penangkapan. “Kalau sudah tertangkap pasti sudah kita sampaikan kepada rekan-rekan,” ucapnya.
Sementara itu, Kasubbid III/Jahtanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sumatera Utara AKBP Taryono Raharja ketika dikonfirmasi lewat pesan whatsapp, tentang prihal ini tidak menjawabnya.
Begitu juga dengan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak juga tidak memberikan komentar soal informasi sudah ditangkapnya pelaku penembakan terhadap wartawan.
Diketahui, informasi penangkapan terduga pelaku penembakan wartawan beredar di media sosial Facebook. Akun Facebook TD memposting tulisan di dindingnya bahwa pelaku sudah didapat.
Wartawan Datangi Mako Brimob
Usai membahas informasi terkait ‘Kasus Pembunuhan Marsal Terungkap’ di kedai kopi, para jurnalis mendatangi Markas Komando (Mako) Satuan Brimob Polda Sumut Batalyon B Kompi-2 Kota Pematangsiantar, Rabu (23/6/21).
Para jurnalis yang datang ke Mako Brimob yang ada di Jalan Ahmad Yani itu jauh lebih banyak lagi jumlahnya dari para jurnalis yang sebelumnya membahas informasi itu di kedai kopi. Berdasarkan pantauan, di lokasi, jumlahnya ada puluhan orang.
Kepada Rotasi Kepri, rekan - rekan wartawan mengaku datang ke lokasi karena akan ada press release atas pengungkapan kasus pembunuhan Mara Salem (Marsal) Harahap.
Tadi saya dapat informasi bahwa hari ini akan ada press release dari pihak polda, katanya tadi datang kapolda sumatera utara kemari naik helikopter. Dan memang tadi ada helikopter, tapi saya belum dapat memastikan apakah itu kapolda atau bukan,” cecar seorang wartawan Bermarga Tampubolon
Namun, lanjutnya, belum ada kejelasan terkait press release tersebut. “Kalau memang ada info yang berkembang terkait kasus itu, menurut saya, dijelaskan saja. Kalau pun memang belum ada, ya dijelaskan juga mengenai hal itu. Kasihan kawan-kawan yang menunggu,” ujarnya.
Melihat situasi para jurnalis yang ramai berkumpul di depan Mako Brimob tersebut, tidak sedikit warga pengendara yang menghentikan kendaraannya, dan bertanya. “Ada apa bang, kok rame sekali disini,” kira-kira demikian pertanyaan demi pertanyaan para pengendara tersebut.
Berselang sekitar dua jam kemudian, sejumlah jurnalis yang mendapat informasi bahwa tidak ada press release hari itu, berangsur meninggalkan lokasi itu. Namun tidak sedikit juga para jurnalis yang tampak masih berada di lokasi, mereka tampak sibuk dengan topik ceritanya masing-masing. (RK - taman)
Simalungun,RotasiKepri.com -- Dilaporkan sebuah rumah diduga jadi tempat penyalahgunaan narkoba jenis sabu - sabu di Gang Keluarga Nagori Karang Bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, digrebek Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Simalungun. Namun, hasilnya saat penggrebekan, polisi menangkap pemilik rumah bersama 3 temannya yang lagi asik bermain judi leng, Rabu (16/6/2021).
"Penggerebekan itu berawal dari laporan masyarakat bahwa di lokasi tersebut diduga sering dijadikan tempat penyalahgunaan narkoba jenis sabu - sabu. Namun saat penggrebekan kita berhasil meringkus pemilik rumah berinisial ME (48) dan 3 temannya, inisial RGM alias Rido (30) warga Huta I Urung 1 Nagori Karang Bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, MM alias Mukrim (42) warga Pasar II Nagori Karang Bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun dan SK alias Sandi (29) warga Jalan H. Ulakma Sinaga Nagori Rambung Merah Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun yang sedang lagi asik main judi kartu leng," kata Kasat Reskrim AKP Rachmat Wibowo SIK, MH dikonfirmasi, wartawan Sabtu (19/6/2021)
Awalnya, sambung Kasat Reskrim, siang harinya sekira pukul 14.00 Wib Tim Opsnal Satres Narkoba meneriam informasi di rumah Pelaku ME di Gang Keluarga Nagori Karang Bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun terjadi penyalahgunaan Narkotika jenis Sabu.
Setelah dilakukan penyelidikan, sore harinya sekira pukul 15.00 Wib Tim Opsnal Satres Narkoba menggerebek rumah milik ME tersebut dan menangkap Pelaku ME dan ketiga temannya itu sedang duduk dan diduga melakukan perjudian dengan cara main leng menggunakan kartu joker.
Lalu dari keempat pelaku ditemukan barang bukti 6 lembar uang Rp 10.000, 7 lembar uang Rp 5.000, 15 lembar uang Rp 2.000, 5 lembar uang Rp 1.000. dan 1 set kartu Joker. Adanya barang bukti itu Tim Opsnal Satres Narkoba memboyong keempat pelaku dan seluruh barang bukti ke Mapolres Simalungun selanjutnya malam harinya sekira pukul 20.00 Wib menyerahkan kepada penyidik Sat Reskrim untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Benar kita ada menerima empat orang pelaku perjudian leng menggunakan kartu joker dari hasil tangkapan pihak Satres Narkoba Polres Simalungun. Hingga saat ini keempat pelaku itu sudah di tahan untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,"kata Kasat Reskrim AKP Rachmat Wibowo SIK, MH (RK - taman)
Simalungun,RotasiKepri.com -- Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, S.I.K., bersama Kasat Reskrim AKP Rachmat Aribowo SIK dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, turun langaung memonitor pelaksanaan TPTKP dan olah TKP kasus penembakan yang menewaskan seorang wartawan media online Mara Salem Harahap (42) Warga Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu pagi dini hari (19/06/2021).
Hal itu dilakukan Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, S.I.K., untuk memberikan pengarahan secara langsung serta memberikan semangat kepada petugas di lapangan agar dapat mempercepat proses pengungkapan perkara tersebut
"Mara Salem Harahap (42) Warga Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, diduga menjadi korban penembakkan yang dilakukan OTK pada Jum'at (18/6) sekira pukul 23.30 WIB, dan kasusnya kini sedang pendalaman penyelidikan untuk menentukan perkara," ucap Kapolres Simungum AKBP Agus Waluyo SIK didampingi Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo SIK dihadapan para awak media di Halaman rumah duka, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Sabtu (19/06/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
"Kehadiran saya disini terkait temuan mayat yang berada di dalam mobil untuk memastikan anggota saya, penyelidik ataupun penyidik Satreskrim Polres Simalungun melaksanakan TPTKP dan olah TKP didalam kejadian tersebut sesuai dengan SOP Penyelidikan Polri", kata Agus Waluyo, yang juga hadir Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan.
"Dan untuk sebab-sebab meninggalnya korban, anggota kami masih melakukan pendalaman penyelidikan. Saya minta kepada rekan-rekan media mohon waktunya semoga perkara ini segera terungkap. Untuk awal kami sudah melakukan TPTKP dan olah TKP pada kesempatan ini kami juga di beck-up dari Polda Sumatera Utara", tambahnya.
Sebelumnya, dini hari pagi sekira pukul 02.00 WIB, jenazah korban Mara Salem Harahap yang berada di RS Vita Insani Pematangsiantar dengan menggunakan Ambulan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna untuk dilakukan otopsi.(RK - taman)
Simalungun,RotasiKepri,com -- Kabar duka kembali datang menyelimuti dunia jurnalisme (wartawan) di Siantar - Simalungun. Kali ini, seorang jurnalis (wartawan) media online LasserNewsToday Mara Salem Harahap (42) yang akrap disapa Marsal tewas dirumah sakit, Sabtu (19/06/2021) pagi dini hari.
Ada luka tembak di kaki. Diduga Marshal ditembak oleh orang tak dikenal akibat getol memberitakan peredaran narkoba di Siantar - Simalungun.
Informasi yang berhasil dihimpun, warga menemukan Marshal di dalam mobilnya, Datsun Go Panca berwarna putih plat BK 1921 WR, terparkir di tengah jalan, dimana tak jauh dari rumahnya (tempat tinggalnya), di Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/06/2021) sekira pukul 23.30 WIB. Dimana informasinya, Marshal berencana hendak pulang menuju kerumahnya
Warga yang melihat hal itu sontak curiga, lalu mendekati mobil berwarna putih guna memeriksa. Saat diperiksa wwrga sontak terkejut melihat dan menemukan Marsal dalam kondisi kritis dan bersimbah darah di dalam mobilnya tersebut.
Melihat hal itu, spontan warga angsung mengabari pihak keluarga korban Marsal. Selanjutnya, oleh keluarga dibantu warga, korban Marsal langsung dilarikan ke rumah sakit guna untuk mendapat pertolongan medis, namun dalam perjalanan menuju rumah sakit korban Marshal meninggal dunia dalam perjalanan
Ditemui wartawan di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, Hasanudin Harahap (Abang Kandung korban Marshal), mengaku tidak mengetahui persis kejadian yang merenggut nyawa adiknya.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya, saya dapat informasi setelah ditelepon tetangga. Ia juga memberitahukan kondisi adiknya ada luka ditembak di bagian kaki,” sebutnya.
Disebutkan, Marsal pertama sekali ditemukan warga dalam mobil dengan kondisi kritis. Setelah mengabari istri korban, bersama warga membawa Marsal ke Rumah Sakit Vita Insani untuk mendapat bantuan medis.
Takdir berkata lain, setiba di rumah sakit, Marsal yang juga Bendahara Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Siantar-Simalungun sudah menghembuskan nafas terakhir.
“Sekarang akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Medan untuk di autopsi. Harus segera diusut dengan sejelas-jelasnya.,” katanya.
Dikonfirmasi wartawan, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP. Rahmat Ariwibowo, SIK mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut kasus tersebut. (RK - taman)
Ket foto : proses penguburan pasien covid 19 dan keluarga pasien covid |
Simalungun,RotasiKepri.com -- Dibawa dari RS Umum Pangururan Kabupaten. Samosir dan hendak di makamkan di lahan milik pribadi di daerah Nagori Dolok Marlawan Kecamatan Siantar Kabupaten Siamlungun, Sumatera Utara. Mirisnya, pemakaman jenazah seorang pasien covid - 19 mendapat penolakan warga setempat.
Informasi yang diterima rotasi kepri, jenazah keluarga Tumpal Pasaribu (62) yang meninggal dikarenakan Covid -19 itu diketahui dibawa dari RS Umum Pangururan Kabupaten. Samosir dan hendak di makamkan di lahan milik pribadi di daerah Nagori Dolok Marlawan Kecamatan Siantar Kabupaten Siamlungun, Sumatera Utara.
Namun, pemakamannya tertunda akibat adanya penolakan warga sekitar padahal lahan tempat pemakamannya adalah lahan milik sendiri atau pemakaman keluarga di ladang keluarga yang jauh dari pemukiman warga.
Kejadian ini terjadi sekitar satu minggu yang lalu. (minggu 30 mei 2021) bukan tanpa alasan yang jelas keluarga korban membawa jenazah dari RS Umum Pangururan Kabupaten. Samosir ini ke kampung asalnya di Nagori Dolok marlawan Kecamatan.Siantar Kabupaten Simalungun.
Dimana sebelumnya keluarga sudah melakukan kordinasi dan meminta ijin kepada Pangulu Dolok Marlawan, Janner Simarmata. Dan Pangulu menyetujui, pemakaman pasien covid-19 itu dilakukan disana.
"Kami sudah minta ijin melalui pangulu dan di setujui dengan itu kita langsung konfirmasi ke Pangururan dan keluarga disana langsung memberangkatkan jenazah dari sana. Sangat di sayangkan, begitu jenazah tiba di jalan asahan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun tepatnya di sekitar depan kantor Camat Siantar mobil ambulance yang membawa jenazah dan satu unit mobil keluarga di hadang puluhan warga Dolok mMarlawan, sekira jam 20:30 wib dan menyatakan jenazah tidak bisa di kebumikan di Dolok Marlawan."
Dan Gamot setempat menunjukkan surat keberatan warga yang tertanda tangani sekitar 30 nama warga, akibat hal tersebut, membuat kita keluarga menjadi bingung bercampur sedih.Kenapa harus sekarang di kabari, kenapa tidak dari tadi, padahal semua untuk prosesi pemakaman sudah kita siapkan. Kuburannya saja sudah digali, apa maksudnya ini, kita sudah memohon sama Pangulu, Gamot dan warga, tapi hati nurani mereka tidak ada. Apa sebenarnya dari maksud semua ini", ucap Tumpal Pasaribu
Keluarga korban akhirnya membuat keputusan dan mengalihkan tempat pemakaman ke daerah yang lain tepatnya ke daerah Nagori Serapuh Kecamatan Siantar kabupaten Simalungun dan pemakan di lakukan secara protokol kesehatan (PROKES).
Sampai berita ini di terbitkan, pihak keluarga merasa sedih dan sangat kecewa terhadap pemerintah setempat Pangulu dan Gamot Dollok Marlawan dimana terjadinya penghadangan dan penolakan penguburan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu dan tanpa adanya mediasi. (RK - taman/ril)
Keterangan foto : Rakor Pemkab Simalungun bersama pengusaha dan BUMN |
Simalungun,RotasiKepri.com -- Belakangan hari ini, publik pengguna internet (netizwn) yang mengaku sebagai warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), melaporkan kerusakan jalan kepada Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH lewat pemberitaan dan medsos.
Bupati yang akrab disapa RHS itu menganggap laporan netizen terkait kerusakan infrastruktur di Kabupaten Simalungun lewat medsos itu sangat membantu. Dan sang bupati Simalungun pun melontarkan ucapan terima kasih kepada netizen, wartawan khususnya warga Kabupaten Simalungun atas laporan - laporan mereka terkait jalan rusak di Kabupaten Simalungun. "Terima kasih atas perhatian dari netizen, wartawan dan warga Simalungun atas kerja samanya untuk bersama mengawasi dan peduli dengan pembangunan di Kabupaten Simalungun," ungkap RHS
Disela - sela rapat kordinasi Pemerintahan di Balei Harungguan Djabanten Damanik Kantor Bupati Simalungun, Rabu (2/6/21), Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH ( RHS) mengajak para pengusaha (Stakeholder)
dan BUMN termasuk pihak Perbankan di wilayah Kabupaten Simalungun, untuk bersama-sama bersinergi membangun bumi Habonaro Do Bona melalui gerakan haroan bolon membagun Simalungun.
Dikatakan nya, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah terluas di Provinsi Sumatera Utara dan memiliki 32 kecamatan. Dari luas itu, sekitar 60% adalah perkebunan yang di kelola oleh negara dan swasta.
Panjang jalan di Kabupaten Simalungun sekitar 2.140 KM, dari panjang itu sekitar 1.032 KM kondisinya sangat memprihatinkan dan umumnya berada di kawasan perkebunan.
"Masalah infrastruktur jalan merupakan hal yang sangat penting, terutama untuk memperlancar roda perekonomian di Kabupaten Simalungun. Oleh karena nya mari sama-sama kita atasi masalah kerusakan jalan ini melalui Program Gerakan Haroan Bolon membangun Simalungun" ucap Radiapoh saat pertemuan bersama para Pengusaha.
Diakui Radiapoh, Pemkab Simalungun sendiri memiliki keterbatasan soal anggatan, untuk mengatasi kerusakan jalan. Terlebih saat ini pemerintah masih fokus menangani pendemi covid-19 yang semakin memprihatinkan.
"Saya menginginkan adanya kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Kebersamaan kita tentu membawa kebaikan terhadap masyarakat dan perusahaan kita sendiri," kata Bupati.
Salama pelaksanaan gerakan haroan bolon, Bupati mengatakan telah dibentuk tim pelaksanaan haroan bolon. "Berkoordinasilah dengan tim ini untuk membangun Simalungun. Mari sikapi keluhan masyarakat di sekitar perusahaan. Berkontrusilah untuk menyukseskan program marharoan bolon, tujuannya untuk kemajuan kita" ajak Bupati.
Kedepan, Bupati mengatakan akan membuka peluang bagi para investor untuk berinvenstasi di Kabupaten Simalungun dan memberikan kemudahan dalam memperolah izin usaha sepanjang semua prosedur dilengkapi.
Dalam pelaksanaan rakor tersebut, semua peserta rapat tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. (RK - taman)