Ket. Foto : Foto Bersama Roni Marzuki, GM PT. Fiber Network Indonesia ( Kiri ) Bersama Staff |
Ket. Foto : Ucok, Pengurus Aliansi Rakyat Menggugat ( ALARM ) |
Ket Foto : Kondisi Jalan Yang di lokasi dekat bukit kemuning kecamatan Sei Beduk |
Ket. Foto : Ilustrasi Gambar |
Ket. Foto : Foto bersama pengurus MMTNJ dan Anggota |
Ketua MMTNJ yang sering biasa
disapa “ Bang Mul “ mengatakan, organisasi ini mulai terbentuk sejak tahun
2011dengan azas dan tujuan untuk meningkat kan tali silaturahmi sesama
masyarakat Tanjung Pinang yang mempunyai minat dan hobi mincing.
“ Dengan adanya organisasi ini,
mampu menarik perhatian para wisata lokal maupun manca negara khususnya negara
negara jiran Malaysia dan Singapura yang
memiliki hobi yang sama dan saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan kekompakan
serta rasa persaudaraa, maka kita mampu
mendukung program pemeritah dibidang olah raga kelautan ,” Ucap bang Mul.
Dalam kesempatan yang sama, kang Iwang yang merupa kan sekretaris MMTNJ
mengatakan, semoga dengan kegiatan
kegiatan yang kita lakukan selama ini dibidang sosial, menjadi perhatian khusus dari pemerintah
daerah, karena kegiatan kegiatan dibidang
sosial yang kita lakukan selama ini adalah membantu masyarakat yang tidak mampu.
“ Harapan kita kesepan,
pemerintah daerah bisa memperhatikan organisasi kita ini, dan mau meendukung
MMTNJ dalam setiap aksi sosial yang kita lakukan kedepan,” tambah kang Iwang.
Pada perayaan hari jadi ke – 11 MMTNJ,
tampak seluruh yang hadir sangat antusias mengikuti acar demi acara, dan
panitia selalu menghimbau seluruh peserta yang hadir agar selalu mematuhi protocol
kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah, guna menghindari masyarakat tidak
terkena covid – 19. ( Ier )
Batam,RotasiKepri.com -- Untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 mewabah di tanah air, para
hamba Tuhan dan pengurus Persekutuan Gereja – Gereja di Inonesia ( PGI ) Wilayah
Kepri akhirnya bisa menggelar ibadah
bersama di POUK Putri Hijau, Selasa, 25/01/2022. Para hamba Tuhan dan pengurus terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan ibadah yang dilaksanakan dengan penerapan protokol
kesehatan.
Kebaktian perdana ini mengambil tema " Menguduskan Hari
Tuhan" ( Kel..20: 8-11).
Sebelum memasuki gedung ibadag, jemaat diwajibkan
menggunakan masker, mencuci tangan dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Tak hanya itu, susunan kursi para jemaat yang
hadir juga ditata agar tercipta jarak
aman diantara jemaat.
Ketua PGI W Kepri Pdt.Renova J. Sitorus dalam sambutannya
mengatakan, “ patut kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,
karena setelah sekian lama, akhirnya kita bisa melaksanakan ibadah bulanan,
tentunya dengan mentaati protocol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh
pemerintah”.
“ Kita berdoa dan
memohon kepada Tuhan, kiranya pandemi Covid – 19 segera tuntas, agar kita semua
dapat melakukan aktivitas kita dengan normal, setelah sekian lama kasus Covid –
19 membatasi setiap aktivitas dan kegiatan kita, “ ungkap Pdt.Renova J. Sitorus.
Pdt.Renova J. Sitorus menghimbau kepada seluruh hamba Tuhan
yang ada di Kepri, agar selalu menerapkan protocol kesehatan di Gereja masing –
masing, sehingga tidak ada lagi jemaat gereja yang terkena Covid – 19.
Dalam kesempatan yang sama, sekretaris umum PGI W Kepri Pdt. Otniel yang juga salah satu pengajar di STT Real yang berlokasi di bilangan Batam Center mengatakan, kebaktian bersama hamba Tuhan dan pengurus PGI W akan kita laksanakan setiap bulannya, tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan.
" Kebaktian bersama seluruh hamba Tuhan dan pengurus PGI W diharapkan semakin mempererat tali silaturahmi diantara semua hamba Tuhan yang tergabung di PGI W Kepri dan juga pengurus PGI W Kepri," tambah Pdt. Oniel. (RK)
Bintan,RotasiKepri.com -- Selama dua tahun lebih Muhammad Supriyanto dan keluarga hidup di dalam kegelapan tanpa ada penerangan listrik, serta hidup dalam garis kemiskinan. Sangat ironis, selama ini pemerintah daerah mulai dari rt sampai tingkat kabupaten hingga provinsi terkesan tutup mata dengan keadaan keluarga supriyanto alias pak yanto yang merupakan masyarakat Rt O4 Rw 02 galang batang, desa gunung kijang, kecamatan Gunung Kijang, kabupaten Bintan.
Melihat kehidupan keluarga supriyanto yang sangat pemprihatinkan ini, MMTNJ bekerja sama dengan awak media rotasikepri. com dan rekan rekan penampung rongsokan menjambangi kediaman pak yanto.
Kedatangan rekan - rekan dari media dan MMTNJ ini untuk memberi bantuan berupa sembako, bantuan ini merupakan kepedulian awak media dan MMTNJ serta rekan rekan penampung barang bekas kepada masyarakat yang kurang mampu.
Saat dikunjungi di kediamannya, pak yanto mengatakan sangat berterimakasih kepada semua yang datang, dan memberikan bantuan kepada keluarga mereka.
" Terimakasih buar semuanya,
ternyata masih ada orang yang peduli dengan keluarga kami, terima kasih pak
sudah sudi datang ke rumah saya ujar pak yanto sekali lagi, beginilah kodisi
rumah kami, gelap gak ada listrik dengan mata yang berkaca - kaca," ucap
Yanto.
Saat ditanya sudah berapa lama
tinggal di kediamannya dan mengapa penerangan listrik tidak ada dirimahnya,,
pak yanto mengatakan , “ sudah dua tahun
lebih saya dan keluarga tinggal dirumah ini, dan kalau listrik sepertinya susah
masuk, karena selama ini, saya sudah sering mengajukan permohonan ke Perusahaan
Listrik Negara ( PLN ), namun sampai saat ini belum juga disetujui”.
Pak Yanto menambahkan, “ Saya
pernah menanyakan biro Perusahaan Listrik Negara, mengapa permohonan pasang
baru meteran listrik yang saya ajukan belum bisa disetujui, pihak PL
mengatakan, saya harus minta ijin dulu ke pihak PT. BAI”.
“ Terus terang saya bingung, kenapa
saya harus ijin dulu ke PT. BAI, tanah dimana rumah saya berdiri adalah milik
saya sendiri, bukan milik PT. BAI, saya punya sertifikat dan saya bayar pajak,”
tambah pak Yanto.
Pak Yanto berharap, agar pihak PLN
bisa menyetujui permohonan pasang baru meteran listrik yang saya ajukan, supaya
saya dan keluarga bisa menikmati penerangan
listrik dirumah saya.(IER)
bersambung.....
Ket. Foto : Jonrius Sinurat, Ketua DPW SPI Kepri Terpilih |
ket foto : foto bersama Jemaat, Majelis Gekisia Batam Center dan Pengacara Jemaat Bapak Osner Jhonson Sianipar, dihalaman depan Gekesia Batam Center |