Keterangan : Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari jembatan 1 Barelang. Minggu, (12/5) |
Batam, Rotasikepri.com - Warga Batam dihebohkan dengan dugaan aksi bunuh diri oleh seorang pemuda yang nekat lompat dari jembatan 1 Barelang. Kecamatan Sagulung pada Sabtu malam, (11/5).
Diketahui pemuda tersebut bernama Muhammad Mahdi (20 tahun) melakukan aksinya setelah meminjam handphone milik salah satu pengunjung untuk menghubungi nomor yang diduga milik kekasihnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Polsek Sagulung segera melakukan koordinasi dengan Tim gabungan dari Instansi terkait.
"Benar semalam berdasarkan informasi dari masyarakat, adanya seorang laki-laki yang melompat dari Jembatan 1 dan kita sudah koordinasi dengan instansi terkait," ujar Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan saat dikonfirmasi melalui laman whatsapp. Minggu, (12/5).
Kata Kapolsek melanjutkan, dari semalem hingga saat ini tim gabungan dari Basarnas, SAR Brimob Polda Kepri, Polair Polresta Barelang, dari TNI AL, Polsek Sagulung serta Dit Pam masih melakukan pencarian." Imbuhnya.
Senada dengan Kapolsek Sagulung, Humas Kantor SAR Tanjungpinang, Ardila Azizi mengatakan bahwa kurang lebih pada pukul 00:30 WIB, petugas tim siaga Basarnas Tanjungpinang menerima informasi dari Kapolsek Sagulung bahwa telah terjadi dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh 1 orang pemuda bernama Muhammad Mahdi Sy (20 tahun).
Foto Istimewa |
Pemuda warga Batam tersebut diduga melakukan bunuh diri setelah Korban meminjam handphone milik salah satu pengunjung untuk menghubungi nomor yang diduga milik kekasihnya.
"Tim rescue dari Pos SAR Batam beserta tim SAR gabungan lainnya yang terdiri dari Brimob Polda Kepri, Polair Polda Kepri, BP Batam dan Polsek Sagulung, yang sudah berada di TKP langsung bergerak menuju ke lokasi kejadian untuk mencari korban," ujar Ardila.
Di lokasi kejadian terlihat, Rubber boat dari Pos SAR Batam, Speed Boat dari Polair Polda Kepri serta Ambulance milik RB Bhayangkara Polda Kepri telah dipersiapkan oleh tim SAR gabungan dalam mendukung pelaksanaan operasi SAR pencarian Mahdi.
Namun, hingga pada pukul 02:00 WIB dini hari, dikarenakan akses penerangan yang terbatas, tim SAR gabungan akhirnya sepakat untuk menunda pencarian sementara.
"Pencarian sempat terhenti dikarenakan akses penerangan yang terbatas, pencarian kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 07:00 WIB dengan luas area +- 6NM, dan difokuskan di titik lokasi tempat korban terjatuh." Pungkas Ardila
Hingga berita ini ditulis, tim SAR gabungan masih terus berusaha untuk mencari korban. (Red)
Posting Komentar