Keterangan : Kantor Galery Angsana sebagai pihak developer sekaligus penyelenggaraan event. |
Batam, Rotasikepri.com - Galery Angsana sebuah developer perumahan Villa Paradise menggelar Event berupa stand makanan serta pertujukan kuda lumping di Kawasan Perumahan Villa Paradise. Kelurahan Bukit Tempayan. Kecamatan Batu Aji. Minggu malam, (12/5).
Namun event yang digelar menimbulkan keributan, serta keresahan warga villa paradise dan terkesan tidak memiliki izin keramaian.
Pasalnya, salah satu warga bernama Nurhasanah yang tinggal di perumahan itu merasa resah atas terjadinya keributan yang ditimbulkan dari event tersebut.
Dikatakan Nur sapaan akrabnya, awalnya ia hendak menjemput anaknya yang sedang menonton pertunjukan kuda lumping. Akan tetapi saat di lokasi, Nur melihat keributan dan segera melaporkan ke pihak Galery Angsana sebagai developer sekaligus diduga penyelenggara event itu.
Alhasil bukannya ditanggapi, dikatakan Nur melanjutkan dirinya malah dapat cacian dan dituduh gila dari seorang bernama Eka diduga sebagai karyawan developer tersebut.
"Event itu sudah bikin resah, bukan hanya menimbulkan keributan, saya sebagai warga disini ketika mengadukan adanya terjadi keributan kepada mereka (Galery Angsana. red ), malahan di caci maki dan dibilangin gila oleh orang yang mengaku sebagai penyelenggara sekaligus karyawan disitu," ujar Nur kepada pewarta. Senin, (13/5).
Kata Nur menambahkan, bahwa orang yang ditemuinya diketahui bernama Eka setelah mendatangi Kantor Galery Angsana ke esok hari nya.
"Karena saya merasa tidak senang dibilangin gila ditempat keramaian, tadi pagi saya langsung mendatangi kantor mereka dan mengetahui nama orang yang semalam saya temui bernama Eka," ujar Nur lagi.
Menurut Nur, Event yang digelar di kawasan tempat tinggalnya terkesan tidak memiliki izin keramaian, karena di lokasi tidak ada satupun pihak keamanan mau dari panitia penyelenggara maupun dari pihak kepolisian.
"Sepertinya event itu tidak memiliki izin keramaian, masa acara sebesar itu tidak ada keamanan, mau dari mereka atau kepolisian. Sehingga bisa terjadi keributan," jelas Nur.
Akhir kata, Nur berharap pihak penyelenggara dapat mempertemukan dirinya dan eka yang telah mencaci maki serta mengatakan dirinya gila.
"Saya berharap dipertemukan sama eka, karena ini sudah mencakup nama baik saya di lingkungan tempat tinggal saya. Jika tidak, rencana saya akan bawa permasalahan ini ke ranah hukum." Imbuh Nur.
Sementara itu, Ketua RW 09 Perumahan Villa Paradise, Jaini saat dikonfirmasi melalui laman whatsapp mengatakan,
"Mengenai keributan yang terjadi semalem saya kurang tau, tetapi ada kabar dari mulut ke mulut terkait keributan tersebut," ujar Jaini.
Ia juga menyebutkan bahwa Galery Angsana sebagai penyelenggara event tersebut serta sudah memiliki izin dan juga telah ditembuskan kepada pihak kepolisian.
"Saya sudah mengetahui akan ada event dan telah ditembuskan juga ke pihak kepolisian," ungkapnya saat ditanyakan terkait izin event itu.
Selanjutnya, Jaini menanggapi keresahan serta hal apa yang telah menimpah Nur sebagai warga. Ia mengatakan tidak mengetahui hal tersebut, karena belum mendapatkan laporannya.
"Sampai saat ini belum ada warga melaporkan hal itu, jika pun ada saya akan mengkonfirmasi dulu ke pihak penyelenggara," terangnya.
Jaini juga meminta kepada Nur selaku warga yang merasa resah dan mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari pihak penyelenggara event agar melaporkannya kepada dia." Tutupnya.
Sehingga berita ini dinaikan, pewarta masih mencoba konfirmasi kepada Galery Angsana yang diduga juga sebagai pihak penyelenggara event serta pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Batu Aji terkait izin keramaian. (Red)
Posting Komentar