Ibu Kandung Korban berinisial A saat diwawancarai di warung kopi sebelah Mako Polresta Barelang. Minggu, (26/2/2023) Foto : ist |
Kejadian yang dialami anak perempuan dari ibu berinisial A warga Teluk mata Ikan, Kelurahan Sambau. Kecamatan Nongsa ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polresta Barelang dengan nomor LP : B/28/ll/2023/Reskrim. Pada tanggal 2 Febuari 2023.
"Saya sudah laporkan kejadian ini ke Polresta Barelang, sampai saat ini terduga pelaku belum juga ditahan. Bahkan kata pihak kepolisian mereka tidak bisa ditahan dengan alasan masih dibawah umur," jelas A ibu kandung korban saat diwawancarai oleh awak media di seputaran warung kopi sebelah Mako Polresta Barelang.
Ia juga menyayangkan jika para terduga pelaku tidak dapat ditahan, sebab karena rekaman video yang berdurasi 16 detik dimana mempertontonkan anaknya sedang mandi ini. Psikologis anaknya menjadi terganggu serta keluarganya dapat tekanan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.
" Karna ini kami malu, maka dari itu kami sudah pindah dari rumah kami. Mendingan kami ngekos daripada harus menanggung malu jika masih tinggal disana ," ungkap A
Surat SP2HP dari Polresta Barelang. Foto : ist |
Lanjutnya, ia menjelaskan kronologis kejadian yang menimpah anak kandungnya itu.
" Pada tanggal 2 Febuari 2023, saat saya keluar rumah bersama dengan kakak korban, korban mengirimkan pesan WhatsApp kepada kakaknya yang berisikan "Kaka video adek sedang mandi disebarkan sama si D terduga pelaku. Lalu kakak nya membaca pesan tersebut," jelas A
Masih Kata A, "dalam pertengahan jalan, karena pesan tersebut kami segera kembali kerumah dan hendak menjumpai si D. Sesampai di rumahnya, si D sedang tidur dan tidak mau menemui kami untuk memberikan penjelasan," katanya
Lanjut A, " dari rumah si D, saya langsung ke Polresta Barelang untuk bikin laporan atas kejadian yang menimpah anak perempuan saya." Ungkapya.
Ia juga berharap kepada pihak kepolisian, khususnya Unit 6 Polresta Barelang yang menangani kasus ini dapat segera menahan terduga pelaku, karena ini menyangkut psikologi dan tekanan sosial yang kami terima akibat viralnya video anak kami yang sedang mandi tanpa busana." Harapan Ibu Korban.
Sampai berita ini dinaikan, awak media masih mencoba konfirmasi kepada pihak kepolisian. (Red).
Posting Komentar