Melalui sertifikasi elektronik ini setidaknya terdapat
efisiensi APBN sejumlah Rp1,6 miliar yang berasal dari biaya pencetakan dan
distribusi/pengiriman.
"Di era transformasi digital, BKIPM selaku otoritas
kompeten dituntut lebih terkendali, efektif, dan efisien, sehingga perlu
tranformasi layanan penerbitan sertifikat KIPP domestik dari paper based ke
paperless," kata Plt. Kepala BKIPM, Hari Maryadi, Jumat (7/1/2022).
Hari mengungkapkan, digitalisasi tersebut sejalan dengan
arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas 3 Agustus 2020. Dalam rapat
tersebut, Presiden meminta percepatan transformasi digital dengan mengubah
secara struktural cara kerja, cara beraktivitas, cara berkonsumsi, cara
belajar, cara bertransaksi yang sebelumnya offline dengan kontak fisik menjadi
lebih banyak ke online dan digital.
Dalam kesempatan tersebut, Hari menyebut keunggulan e-SKIPP
di antaranya memberikan kemudahan dalam pemeliharaan dan pengelolaan dokumen
SKIPP serta dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Selain itu, e-SKIPP juga
untuk menghindari risiko kehilangan, terbakar, kehujanan dan pencurian pada
dokumen fisik sekaligus mendukung program go green pemerintah, dengan
pengurangan penggunaan kertas dan tinta.
"Melalui digitalisasi ini juga semakin mempermudah dan
mempercepat proses penandatanganan dan pelayanan penerbitan SKIPP,"
urainya.
Tak hanya itu, e-SKIPP juga menjadi bentuk efisiensi
pelaksanaan tindakan KIPM serta memberikan kemudahan untuk memverifikasi
kebenaran dan keabsahan SKIPP sekaligus lebih hemat biaya. Terlebih di era
pandemi Covid-19 saat ini, penggunaan teknologi digital juga diperlukan guna
mengurangi tatap muka antara petugas dengan pengguna jasa di konter pelayanan
penerbitan SKIPP.
"Jadi ini suatu bentuk komitmen kami dalam memberikan
kemudahan layanan kepada masyarakat," tutupnya
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu
Trenggono menyebut sistem teknologi sudah berkembang pesat. Menurutnya, negara
lain sudah banyak yang menggunakan teknologi canggih untuk mendapatkan akurasi
dalam menghimpun data, termasuk di bidang kelautan dan perikanan.(RK)
Posting Komentar