Beredar Video Pesta Bak Kaum Sosialita, Diduga Oknum Pejabat BP Batam


Ket. Foto : Screenshoot video 


Batam,RotasiKepri.com -- Beredar sebuah video pesta ala kaum sosialita yang digelar di salah satu hotel ternama di kota Batam. Dalam video berdurasi 43 detik itu tampak seorang pria mengenakan setelan jas mewah berwarna hitam  yang diduga kuat adalah seorang pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam.


Pria yang mengenakan setelan jas hitam itu tampak menggandeng tangan seorang wanita cantik bak bidadari yang diperlakukan seperti ratu, sembari berjalan hingga disoraki oleh puluhan para undangan. 


Pria yang bergaya bak sultan itu diduga adalah seorang pejabat eselon II BP Batam inisial DT yang saat ini menjabat sebagai Direktur pelayanan lalu lintas barang dan penanaman modal BP Batam.


Akan tetapi, pergelaran pesta ini sangat disayangkan,disaat OPD / instansi pemerintahan baik TNI/POLRI maupun instansi vertikal lainnya dengan gencarnya membantu meringankan beban masyarakat dengan membagi sembako gratis dimasa musibah pandemi Cov19 ini. justru oknum pejabat itu malah mengumbar kemewahannya di jagad maya.


Video yang beredar tersebut mendapat tanggapan negatif dari masyarakat. Salah satunya datang dari Demisioner Ketua KNPI Kota Batam yang melontarkan kritik pedas. Ia menliai, gaya hidup mewah dan megah itu dinilainya memalukan serta embivalent dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah lainnya. 



Kadarisman mengingatkan, pesta pora mewah ala kaum sosialita tersebut merupakan hak pribadi, namun beliau berharap pejabat publik hendaknya punya sense  of crisis dan memiliki empati serta tidak mempertontonkan kemewahan yang berlebihan.


"Masyarkat sedang sulit, jangankan untuk hidup mewah, sekedar untuk makan saja masih banyak yang  kebingungan," ungkap Kadarisman, Senin (29/11/2021).


Kadarisman mengimbau agar oknum pejabat itu diberikan sanksi yang tegas dan pihak inspektorat internal memeriksa pejabat dimaksud. 



"Kepada pimpinan BP batam segera menonaktifkan pejabat dimaksud agar tidak melukai perasaan masyarakat yang hidup penuh dengan keprihatinan. Dan khusus kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK Propinsi Kepri) agar turut memeriksa dan mengaudit harta kekayaan Pejabat dimaksud," pintanya.


"Imbauan moral saya, setiap penyelenggara negara dan setiap pejabat tidak boleh hidup yang berlebihan, tidak boleh mempertontonkan kemewahan," tambahnya.


Sampai sekarang ini masih banyak masyarakat Batam yang menderita dan hidup di bawah garis kemiskinan. "Kalau Pejabat BP Batam seperti tersebut hidup berlebihan di saat rakyatnya masih miskin yang tega pamer kemewahan bisa dikatakan "pembunuh" berdarah dingin", tegas Kadarisman.(RK) 




Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.