Batam,RotasiKepri.com -- Wali Kota Batam, Muhammad Rudi,
meninjau vaksinasi bagi 1.224 guru Kota Batam, Jumat (2/4/2021). Sehari
sebelumnya, 2.200 guru juga sudah divaksin Covid-19.
Semua guru yang divaksin, hari
pertama dan kedua tersebut mulai dari tingkat PAUD hingga SMP. Merujuk dari
total guru yang vaksin dalam kurun waktu dua hari tersebut, sudah 3.424 guru
dari total 12.334 guru negeri maupun swasta dari tingkat PAUD hingga SMP.
Untuk vaksinasi hari kedua bagi
guru yang dipuastkan di Sekolah Pelita Utama, Lubukbaja, sebanyak 1.224 guru
dengan rincian; 166 guru TK, 524 guru SD, 252 guru SMP, dan 282 guru SMA.
“Vaksinasi terus digencarkan,
hingga saat ini sudah sampai dua tahap. Sekarang para guru jadi target di tahap
II ini, dengan harapan dunia pendidikan di Batam makin terlindungi dan proses
belajar dan mengajar di sekolah makin lancar,” ujar Rudi.
Wali Kota berpesan, setelah
vaksinasi tahap II termin pertama ini, para guru langsung berkonsultasi dengan
dokter jika ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Ia menjamin, semua
pelayanan gratis demi menyelesaikan persoalan Covid-19.
“Kalau ada gejala, itu wajar.
Jangan sampai menciptakan suasana suram dengan memposting di media sosial.
Sudah setahun kita menghadapi pandemi Covid-19 yang berdampak sangat banyak,
termasuk bagi dunia pendidikan,” ujarnya.
Untuk itu, melalui vaksinasi ini,
Rudi ingin pendidikan di Batam normal lagi demi mencerdaskan anak bangsa. Ia
menyampaikan, sekolah tatap muka saat ini sudah dilaksanakan dengan terbatas.
Ia berharap dengan guru terus divaksin, proses pendidikan di Batam tak lagi
jadi masalah.
“Kebijakan belajar di kelas tak
akan ditutup, terus berjalan dengan protokol kesehatan ketat. Jika ada siswa
yang terjangkit dari luar, maka sekolah yang bersangkutan yang ditangani, bukan
semua sekolah di Batam ditutup,” tegas Rudi.
Di hadapan para guru tersebut,
Rudi, mengingatkan agar sekolah tidak mengabaikan protokol kesahatan. Ia tak
ingin putra putri Batam yang sudah rindu belajar di sekolah justru mendapat
masalah baru karena pihak sekolah mengabaikan protokol kesehatan.
“Jangan sampai muncul klaster dari
sekolah. Kalau yang sekarang ini, munculnya dari luar, bukan penularan di
sekolah,” katanya.
Khusus bagi guru yang sudah
divaksin agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker,
menjaga jarak, dan mencuci tangan. Setelah divaksin termin pertama, maka termin
kedua akan dilaksanakan delapan minggu ke depan.
“Sekarang masih guru-guru saja,
dalam waktu dekat suami atau istrinya guru juga bisa divaksin. Saya tekankan,
pendidikan ini jangan terhenti. Sekolah yang sudah dibuka, patuhi protokol
kesehatan karena sekolah tidak akan saya tutup,” ujar Rudi.
Terkait penerapan protokol kesehatan
di sekolah, sebelumnya Pemko Batam, melalui Wakil Wali Kota Batam, Amsakar
Achmad, meninjau langsung sejumlah sekolah di Lubukbaja dan Batamkota. Dari
peninjauan itu, sekolah dipastikan siap dan patuh dengan protokol kesehatan.
Adapun sekolah yang ditinjau yakni
SMP Negeri 12 Kota Batam, SD Negeri 005 Batam, dan SMP Negeri 41 Batam di Lubuk
Baja. Ia menegaskan, semu sekolah memiliki fasilitas pendukung protokol
kesehatan seperti pengecek suhu, pencuci tangan, dan sebagainya.
Selain itu, jumlah siswa juga masih
dibatasi bahkan sebagian masih menjalankan proses belajar dan mengajar secara
daring. Pasalnya, meja siswa harus diberi jarak sesuai ketentuan tang berlaku.
Amsakar mengatakan, proses belajar di kelas tersebut tak ingin justru menjadi
klaster baru. Untuk itu, protokol kesehatan wajib diterapkan dengan ketat.
Siswa pun harus terus diingatkan agar tidak abai dan pihak sekolah wajib
mematuhi syarat dan aturan yang ada.
Adapun syarat yang harus dipenuhi
pihak sekolah; sekolah harus menyediakan sarana sanitasi bersih, memiliki
tempat cuci tangan atau hand sanitizer, pihak sekolah mampu mengakses layanan
kesehatan, wajib memakai masker, punya alat pengecek suhu badan, memiliki data
riwayat kesehatan siswa dan guru, dan mendapat persetujuan dari komite atau
orang tua.
“Dari semua syarat ini, pihak
sekolah sudah siap,” ujarnya.
Sementara itu, Guru SD Negeri 09
Batam, Nina Junita dan Resky Putri Karisma, mengapresiasi langkah Pemko Batam
dalam menangani wabah Covid-19. Hal itu ia sampaikan usai mendapat vaksin
Covid-19.
“Kami atas nama guru, berterima
kasih sudah diberi vaksin Covid-19 ini. Semoga kami bisa bertemu lagi dengan
anak didik kami dalam proses belajar dan mengajar,” kata Nina.(RK)
sumber:mediacenter.go.id
Posting Komentar