 |
| Ket. Foto : Lokasi yang diduga penimbunan bakau |
Rotasi Kepri - Batam. Aktifitas penimbunan Bakau di lokasi daerah aliran sungai persisnya dekat Perumahan Bukit Raya, kelurahan Belian, Kecamatan Batam kota, Kota Batam diduga tidak memiliki izin.
Aktifitas itu diketahui sudah berlangsung sejak bulan Januari 2020 lalu. Dari informasi yang diperoleh awak media, sejumlah warga setempat pun sempat menolak kegiatan penimbunan Bakau tersebut.
Pada akhirnya pejabat pengawas lingkungan hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam langsung terhun ke lokasi dan menindak tegas dengan mengentikan aktifitas tersebut pada, Rabu (3/2/2021) lalu.
Dari hasil pantauan awak media rotasikepri.com, pada Sabtu (6/2/2021), terlihat penimbunan di daerah aliran sungai itu sudah mencapai 70 meter. Tak hanya itu, dilokasi terpasang pita segel bertuliskan PPLH - Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kabid Lingkungan DLH Kota Batam Ipe mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah memeriksa beberapa orang sebagai saksi usai dilokasi penimbunan dilakukan penyegelan.
"Kita sudah memeriksa beberapa orang sebagai saksi setelah lokasi penimbunan tersebut dipasang pita segel guna penghentian aktifitas penimbunan," ucap Ipe saat dihubungi, Sabtu (6/2/2021).
Ia menjelaskan, dalam hal ini penanggung jawab pekerjaan diduga PT DMS dan pelaksanaan pekerjaan diduga dilakukan oleh PT PKS sebagai kontraktor.
Dari keterangan saksi, pekerjaan yang dilakukan adalah penimbunan tanah di lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk kepentingan rencana pembuatan jalan ROW 35 sepanjang 120 meter.
"Kegiatan penimbunan dihentikan oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Kota Batam pada Rabu (3/2/2021) dengan dugaan tidak memiki izin lingkungan," jelas Ipe.
"Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses verifikasi dan pendalaman," tambahnya. (Vic)
Posting Komentar