Latest Post


Rotasikepri.com, Batam - Wakil Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ridarman Bay, SE, MM, menilai tantangan kebangsaan di era modern telah bergeser dari medan perang ke ruang digital yang kini menguasai pikiran generasi muda.

Pernyataan itu disampaikan dia menjelang pelaksanaan Seminar Wawasan Kebangsaan bertajuk “Wawasan Kebangsaan di Era Kemajuan Digitalisasi” yang digelar Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (DPD PKSS) Kota Tanjungpinang, hari ini, Jumat (24/10) di Asrama Haji, Jalan Pemuda, Tanjungpinang.

Menurut Ridarman, dunia pendidikan sedang menghadapi pergeseran nilai kebangsaan akibat derasnya arus informasi dan budaya global di media sosial.

“Anak-anak muda hari ini tumbuh dalam ruang digital yang bebas nilai. Jika pendidikan tidak kembali menanamkan kesadaran kebangsaan, mereka akan mudah kehilangan orientasi nasional dan akar budaya sendiri,” katanya.

Ia menekankan pentingnya literasi digital dan pendidikan karakter menjadi fokus utama pemerintah dan lembaga pendidikan. Sekolah, guru, dan orang tua, kata dia, memiliki peran strategis untuk mengarahkan penggunaan media sosial agar menjadi ruang produktif.

“Semangat kebangsaan bukan hanya soal hafalan empat pilar, tetapi tentang bagaimana generasi muda berpikir dan bertindak sesuai nilai-nilai bangsa di dunia nyata maupun dunia maya,” tambahnya.

Seminar yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini akan dihadiri sejumlah tokoh daerah, di antaranya Wakil Gubernur Kepri Nanyang Haris Pratamura, Ketua DPP PKSS Ahmad Rosano, Wali Kota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, serta perwakilan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri.

Kegiatan ini akan diikuti sekitar 150 peserta lintas komunitas, meliputi ormas, organisasi kepemudaan (OKP), mahasiswa, pelaku UMKM, pegiat budaya, dan insan pers.

Ketua DPD PKSS Kota Tanjungpinang, Sudirman berharap forum ini dapat mempertemukan berbagai pihak dalam memperkuat karakter bangsa di wilayah Melayu Kepri.

Ridarman menambahkan, pembentukan karakter bangsa harus mengacu pada akar budaya Melayu yang menjunjung adab, sopan santun, dan gotong royong.

“Jika budaya Melayu dijadikan ruh pendidikan karakter, maka anak muda Kepri tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga beradab dan berkepribadian bangsa,” pungkasnya.

Seminar ini mengusung semangat “Bangkitkan karakter, teguhkan jati diri, dan jadilah bagian dari kemajuan bangsa yang berintegritas”.(red)



Rotasikepri.com - Batam - Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam berhasil menggagalkan dugaan penyelundupan 13 kontainer beras impor ilegal yang sempat menghebohkan publik pada Agustus 2025. Jumat, (24/10).

Keberhasilan itu merupakan upaya pengawasan ketat di wilayah perbatasan. Namun, kini terungkap bahwa seluruh kontainer tersebut telah lama direekspor ke luar daerah pabean dengan menggunakan dua dokumen PPFTZ 01, masing-masing mencakup 6 kontainer dan 7 kontainer berukuran 20 kaki, pada akhir Agustus 2025.

Kepala Bidang Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Evi Oktavia, menjelaskan bahwa tindakan reekspor telah lama dilakukan sesuai ketentuan kepabeanan sebagai langkah penyelesaian atas pelanggaran yang ditemukan.

Terhadap container tersebut telah direekspor menggunakan dokumen PPFTZ 01 ke luar daerah pabean, party 6×20′ dan 7×20′ pada akhir Agustus 2025,” ujar Evi singkat saat dikonfirmasi, Rabu (22/10/2025). (Red).

Bebas Beroperasi, Warga Kabil Resahkan Praktik Jual Beli Tanah Timbunan Ilegal di Wilayah Pemukiman
Aktivitas pengerukan tanah di Nongsa. (Foto/Ist)

Rotasikepri.comBatam —  Aktivitas jual beli tanah timbunan marak di Kota Batam khususnya di wilayah Kelurahan Kabil persis di bawah Pondok Pesantren Sulton Najamudin, Kawasan Kavling View, Kecamatan Nongsa, hingga kini masih terus berlangsung hingga saat ini.

Sejauh ini, belum ada penindakan penegakan hukum terhadap lokasi ini. Pihak Kepolisian setempat dinilai tutup mata terhadap dampak lingkungan yang diresahkan masyarakat setempat.

"Masih terus berjalan sampai sekarang. Belum ada penindakan dari aparat setempat terhadap lokasi ini," ujar warga.

Pantauan wartawan di lokasi, puluhan unit dump truk roda enam serta 1 unit ekskavator terlihat beroperasi. Mereka hilir mudik mengangkut material tanah bercampur batu bauksit yang diduga kuat untuk di jual belikan ke sejumlah proyek penimbunan.

"Mereka cukup terang-terangan keluar masuk mengakut material tanah melewati seputar pemukiman warga. Tidak ada sedikit pun memikirkan nasib warga," ujar warga setempat yang tidak ingin namanya disebut.

Menurut sumber, untuk sekali beroperasi, lokasi itu mampu menghasilkan puluhan kubik dump truk tanah. Ia menduga, tanah ini di komersilkan atau di perjual belikan

"Informasinya, tanah itu dijual dengan bandrol harga bekisar Rp 120 hingga Rp 150 per dump truk. Dalam sehari, mereka mampu mengeluarkan material hingga 40 dump," ungkapnya.

Lanjut, warga menuturkan, lancarnya aktivitas cut and fil itu, diduga karena keterlibatan seorang pria berinisial K yang tak lain merupakan oknum APH.

"Pak K informasinya yang main di lokasi itu. Ia mengaku, tanah bauksit dijual untuk keperluan Pondok Pesantren. Tetapi, itu hanya alasannya saja," tuturnya.

Lanjut, warga setempat menuturkan, aktivitas hilir mudik dump truk di lokasi ini juga menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Bahkan, mengancam keselamatan anak-anak yang bermukim disini.

"Parah pokoknya, kalau dump truk itu melintas debunya luar biasa. Kami pun juga was-was, anak-anak kita sering main di jalan," jelasnya.

Seperti diketahui, proyek pematangan lahan atau pemotongan bukit di suatu lokasi harus memiliki izin amdal, UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta izin Cut and Fill BP Batam.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya mengkonfirmasi Badan Pengusahaan (BP) Batam serta pihak terkait lainnya perihal aktivitas pemotongan bukit tersebut. (tim)

Tim Futsal Pemuda Paguyuban Adonara Batam pastikan akan meraih juara di Turnamen Futsal PK NTT Cup 2. Foto ist : doc/sumber.
Rotasikepri.com, Batam — Pelaksanaan turnamen futsal Perkumpulan Kekeluargaan Nusa Tenggara Timur (PK NTT) Cup 2 mendapat sambutan positif dan dukungan penuh dari Paguyuban Keluarga Besar Adonara Kota Batam. 

Kepada media, Aldi Karim selaku Ketua Adonara Batam menilai turnamen ini sebagai wadah positif untuk menyalurkan bakat generasi muda serta mempererat tali persaudaraan antar peserta. Rabu, (23/7).

Turnamen bergengsi ini juga dikabarkan akan dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena S.Si., Apt. Aldi berharap semoga dengan kehadiran beliau dapat menjadi momen pemersatu warga Kepri khususnya Kota Batam.
Paguyuban Adonara Batam beri dukungan penuh atas terselenggaranya Turnamen Futsal PK NTT Cup 2. Foto ist : doc/sumber.
Bahkan, ungkapan rasa terimakasih juga dilontarkan Ketua Adonara Batam, Bung Aldi Karim atas upaya yang dilakukan oleh Ketua Umum PK NTT Bung Andi S Mukhtar, ST., beserta jajaran pengurus dalam pelaksanaan turnamen tersebut.

"Makin bangga sebagai anak NTT bisa menciptakan suasana riang gembira dalam berdampingan hidup ditengah masyarakat Kepri khususnya Kota Batam di Bidang Olahraga. Jaya Jaya Jaya dan Sukses untuk PK NTT Kota Batam," ucap Aldi.

Rasa bangga juga tumbuh dihati Aldi Karim. Karena baginya, Adonara Batam adalah bagian dari PK NTT. Maka ia selaku Ketua turut memberikan dukungan kepada pemuda Adonara yang turut ikut meriahkan ajang bergengsi tersebut.

"Saya menghimbau kepada peserta tim, terkhusus yang berasal dari Adonara yang mengikuti turnamen, harus menjunjung tinggi profesional dengan jiwa petarung, dan berharap paguyuban adonara bisa melaju ke final. Bahkan bisa juara di turnamen PK NTT Cup II." Pungkas Aldi Karim.

Pembukaan turnamen futsal PK NTT Cup 2 dikabarkan akan digelar pada Sabtu 26 Juli 2025 mendatang. Selain itu, panitia pelaksana telah melakukan pencabutan undian untuk pembagian grub dalam skema kompetisi.

Sebanyak 32 club Futsal di Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kota Padang dan Kota Medan berlaga dalam turnamen tersebut. Dari 32 Club Futsal dibagi kedalam 8 grub dengan masing- masing grub terdiri dari 4 club. (Red).

Harlah Pertama PKSS Siap Digelar, Panitia Terus Matangkan Persiapan

Rotasikepri.com, Batam - Panitia Hari Lahir (Harlah) ke-1 Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS),  memastikan pelaksanaan Harlah berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 

Kepastian ini disampaikan oleh Ketua Panitia (Ketupat), Ustadz Khairil Anwar bersama segenap Koordinator Seksi dalam rapat  finalisasi persiapan, Minggu (06/07/2025) malam, di Sekretariat PKSS, Ruko Orchard Park, Batam Center. 

"Harlah tetap pada jadwal, saya minta semua penanggung jawab memastikan tugas masing-masing anggotanya," ungkap Ustad Khairil Anwar di hadapan Ketum DPP Akhmad Rosano dan segenap panitia.

Dalam rapat tersebut, ustadz Khairil Anwar juga meminta seluruh koordinator seksi untuk mengawal penugasan setiap panitia yang sudah ditunjuk. 

Dalam pemaparan  Koordinator Seksi,  hasilnya tergambar setiap seksi sudah bergerak dan tengah mematangkan seluruh persiapan. 

Sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati di awal, pelaksanaan Harlah ke-1 PKSS digelar pada Minggu, 13 Juli 2025 malam, di Hotel Golden View Sekupang. 

Selain warga Sulawesi Selatan yang ada di Provinsi Kepri, juga akan hadir perwakilan warga Sulawesi Selatan yang ada di Kalimantan Utara dan Papua Tengah. 

Dan teristimewa, akan  hadir para tokoh Melayu Bugis keturunan dari Opu Daeng Lima dari Negeri tetangga Johor Bahru, Pontian, Slangor dan Singapura.

Selain Harlah, momentum tersebut juga akan disejalankan deklarasi sumpah setia Melayu Bugis, guna mengenang sejarah perjanjian Melayu Bugis ratusan tahun lalu. (ays)

Ketua Paguyuban Adonara Batam, Aldi Karim dan juga selaku mahasiswa S2 FK Hukum Universitas Batam. Doc/sumber
Rotasikepri.com, Batam - Kepengurusan Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) masa bakti 2025 - 2030 resmi ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Juni 2025 kemarin.

Berdasarkan surat keputusan Nomor: 02.01/APHTN-HAN/VI/2025. Prof. Dr. M. Soerya Respationo, S.H., M.H., M.M diangkat sebagai salah satu dewan penasehat asosiasi.

Ketua Paguyuban Adonara Batam, Aldi Karim yang juga selaku mahasiswa S2 FK Hukum Universitas Batam menyampaikan selamat atas pengangkatan Prof. Dr. M. Soerya Respationo, S.H., M.H., M.M sebagai salah satu dewan penasehat.

"Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Prof. Dr. M. Soerya Respationo, S.H., M.H., M.M., atas pengangkatan beliau sebagai Dewan Penasehat (APHTN-HAN) masa bakti 2025 - 2030," ucap Aldi Karim.

Ia juga katakan pengalaman, integritas, dan dedikasi beliau diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga dalam memajukan visi dan misi organisasi.

"Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan membawa kebaikan bagi seluruh anggota dan masyarakat luas," tutup Aldi Karim.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.